Mencoba Membuat Website "Stock Segar Indonesia"

saya coba mulai. Buka laptop, kasih nama stock-segar-indonesia. Rasanya keren, walaupun isinya masih kosong total. Beberapa hari berikutnya saya mulai nyusun struktur websitenya: halaman beranda, daftar produk, halaman checkout, login pengguna, semua pakai stack yang selama ini cuma saya pelajari di kelas.
Ternyata beda jauh rasanya antara belajar dan benar-benar bikin sendiri dari nol. Kadang kodingan gak jalan entah karena titik koma hilang, kadang desainnya malah jadi berantakan pas dibuka di HP. Tapi justru di situlah tantangannya.
Nama “Stock Segar Indonesia” terus saya tempel di header website, seolah-olah udah jadi brand besar. Padahal backend-nya aja masih bolong. Tapi sedikit demi sedikit, fitur mulai terbentuk. User bisa register, produk bisa ditambah, bahkan saya sempat bikin simulasi transaksi sederhana pakai dummy data.
Yang bikin seru, ini bukan sekadar tugas. Rasanya seperti membangun sesuatu yang bisa dipakai beneran. Walaupun belum sempurna, saya mulai bisa ngebayangin: gimana kalau suatu saat petani lokal bisa jualan langsung lewat platform ini?
Malam-malam saya sering mencoba, kopi di meja udah dingin, dan error log jadi teman bicara. Tapi tiap kali satu fitur berhasil jalan, ada rasa puas kecil yang susah dijelasin.
Proyek ini selesai. Tapi saya sadar, bagian paling penting bukan cuma hasil akhirnya, tapi proses belajar dan semangat buat terus nyoba.
Komentar
Posting Komentar